
Akun Twitter dengan nama pengguna “@elizabethlisa76” Beredar sebuah cuitan berasal dari akun @_Banyoe yang mengklaim bahwa HIV-AIDS dipicu oleh Vaksin Covid-19. Cuitan tersebut juga menambahkan tangkapan layar berjudul “Sebanyak 6.97 persen atau sekitar 414 mahasiswa bandung dinyatakan positif HIV. Begini gejala awal yang muncul pasca terinfeksi, hampir mirip penyakit flu.”
Dikutip dari cnbcindonesia, Bnar Talabani, dokter dan peneliti berbasis di Cardiff menyatakan bahwa tidak ada mekanisme yang masuk akal sehingga vaksin Covid-19 [atau memang, vaksin apapun] dapat menyebabkan HIV atau AIDS. Menurutnya tidak ada bukti mendukung klaim ini, vaksin apapun termasuk vaksin Covid-19 tidak dapat menyebabkan AIDS/HIV atau membuat kita lebih rentan tertular virus ini atau virus lainnya.
Terkait tangkapan layar yang disertakan dalam cuitan di atas, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengoreksi berita tersebut bahwa data yang ditulis adalah data akumulasi sejak tahun 1991 hingga 2021.
“414 Kasus HIV di kalangan mahasiswa Kota Bandung itu adalah AKUMULASI data selama 30 tahun: 1991-2021. Bukan data dalam 1 tahun.” katanya dalam akun Instagram miliknya, Selasa (30/8).
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim Vaksin Covid-19 Picu HIV-AIDS adalah keliru, dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Leave a comment